Sistem Informasi Desa Danaraja

shape shape

ARAK-ARAKAN SURAN DARI BALAI DESA MENUJU MAKAM DEPOK

Dalam rangka memperingati tradisi Suran, warga Desa Danaraja menggelar acara arak-arakan budaya yang dimulai dari Balai Desa Danaraja dan berakhir di Makam Depok, sebuah lokasi bersejarah yang menjadi titik penting dalam kegiatan adat desa.

Kegiatan ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari seluruh warga desa, perangkat Pemerintah Desa, anak-anak dari TK Pertiwi, siswa-siswa SD, hingga pemuda Karang Taruna serta mahasiswa KKN Universitas Jenderal Soedirman. Dalam arak-arakan, peserta mengiringi gunungan dan tumpeng, simbol rasa syukur dan doa masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Gunungan tersebut berasal dari Pemerintah Desa, BUMDes, dan mahasiswa KKN, yang masing-masing membawa hasil kreasi mereka sebagai bentuk partisipasi dalam ritual budaya tahunan ini. Selain itu, tumpeng-tumpeng yang sebelumnya dilombakan juga turut diarak sebagai bagian dari prosesi, menambah nilai estetika dan simbolik dalam acara ini.

Suasana semakin meriah dengan hadirnya grup kentongan dari Desa Kedunguter, yang turut mengiringi arak-arakan dengan irama khas tradisional Jawa. Dentingan kentongan yang berpadu dengan semangat para peserta menciptakan nuansa sakral sekaligus semarak sepanjang jalur yang dilalui.

Warga desa menyambut arak-arakan dengan antusias. Banyak yang berdiri di pinggir jalan, menyaksikan rombongan peserta melintas sambil membawa hasil bumi, hiasan gunungan, dan tumpeng dengan penuh semangat. Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga media silaturahmi dan wujud rasa syukur atas berkah yang telah diterima oleh masyarakat selama setahun terakhir.

Arak-arakan Suran ini menjadi bagian penting dari identitas budaya Desa Danaraja yang terus dipertahankan dari generasi ke generasi. Dengan semangat kebersamaan yang ditunjukkan hari ini, tradisi ini diyakini akan tetap hidup dan memberi makna mendalam bagi masyarakat desa.

Tulis Komentar